Minggu, 04 September 2016

METODOLOGI PENELITIAN

** Pengertian Metodologi Penelitian **

     Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.

        Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode.


** Karakteristik Penelitian **

1. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh pengetahuan yang dapat menjawab berbagai     pertanyaan atau dapat memecahkan suatu permasalahan yang terdapat dalam batasan           masalah.
2. Metodologi penelitian adalah pengetahuan yang mengkaji ketentuan mengenai metode          yang digunakan dalam penelitian.
3. Penelitian ilmu yaitu operasionalisasi dari metode yang digunakan untuk memperoleh           pengetahuan ilmiah. 

** Jenis – Jenis Metode Penelitian **

A)      Metode Penelitian Kualitatif
Bogdan dan Taylor (1992: 21-22) menjelaskan bahwa Penelitian Kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik.  
       Ada beberapa ciri penelitian kualitatif, yaitu :
1.    Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data
Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif. 
2.    Memiliki sifat deskriptif analitik
Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitik. Data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan angka-angka. 
3.    Tekanan pada proses bukan hasil
Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil. Data dan informasi yang diperlukan berkenaan dengan pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana untuk mengungkap proses bukan hasil suatu kegiatan. Apa yang dilakukan, mengapa dilakukan dan bagaimana cara melakukannya memerlukan pemaparan suatu proses mengenai fenomena tidak dapat dilakukan dengan ukuran frekuensinya saja
4.    Bersifat induktif
Penelitian kualitatif sifatnya induktif. Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu proses atau penemuan yang tenjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses tersebut. 
5.    Mengutamakan makna
Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Makna yang diungkap berkisar pada persepsi orang mengenai suatu peristiwa. 

# Jenis Penelitian Kualitatif  #
1.      Metode Etnografi
Menurut Le Clompte dan Schensul etnografi adalah metode penelitian yang berguna untuk menemukan pengetahuan yang terdapat atau terkandung dalam suatu budaya atau komunitas tertentu.
2.   Metode Fenomenologi
Fenomenologi merupakan mendapatkan penjelasan tentang realitas yang tampak.
3.   Metode Studi Kasus
Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu.
Surachrnad (1982) membatasi pendekatan studi kasus sebagai suatu pendekatan dengan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci.
4.   Metode Teori Dasar
Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
5.   Metode Studi Kritis
Metode Studi kritis adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang berkembang dari teori kritis, feminis, ras dan pascamodern yang bertolak dari asumsi bahwa pengetahuan bersifat subjektif.
Peneliti kritis memandang bahwa masyarakat terbentuk oleh orientasi kelas, status, ras, suku bangsa, jenis kelamin dan lain-lain.
Peneliti feminis biasanya memusatkan perhatiannya pada masalah jender, ras, sedangkan peneliti pascamodern memusatkan pada institusi sosial dan kemasyarakatan.
6.   Metode Analisis Konsep
Metode analisis konsep adalah penelitian yang memfokuskan kepada suatu konsep yang telah ada sebelumnya, agar dapat di fahami, digambarkan, dijelaskan dan implementasinya di lapangan.
7.   Metode Analisis Sejarah
Penelitian ini mencoba merenkonstruksi apa yang terjadi pada masa yang lalu selengkap dan seakurat mungkin, dan biasanya menjelaskan mengapa hal itu terjadi. Dalam mencari data dilakukan secara sistematis agar mampu menggambarkan, menjelaskan, dan memahami kegiatan atau peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu

               B) Metode Penelitian Kuantitatif

         Menururt Punch (1988: 4) metode penelitian kuantitatif merupakan penelitian empiris di mana data adalah dalam bentuk sesuatu yang dapat dihitung/ angka. Penelitian kuantitatif memerhatikan pada pengumpulan dan analisis data dalam bentuk numerik.
Metode penelitian kuantitatif memiliki ciri khas berhubungan dengan data numerik dan bersifat obyektif. Fakta atau fenomena yang diamati memiliki realitas obyektif yang bisa diukur. Variabel-variabel penelitian dapat diidentifikasi dan interkorelasi variabel dapat diukur. Peneliti kuantitatif menggunakan sisi pandangannya untuk mempelajari subyek yang ia teliti.
Selain itu, penelitian kuantitatif memiliki beberapa ciri :
1.  Tujuan penelitian
     Penelitian kuantitatif memiliki tujuan mengeneralisasi temuan penelitian sehingga bisa      digunakan untuk memprediksi situasi yang sama pada populasi lain. Digunakan untuk      menjelaskan hubungan sebab-akibat antar variabel.
2.  Pendekatan
     Penelitian kuantitatif dimulai dengan teori dan hipotesis. Peneliti menggunakan teknik      manipulasi dan mengkontrol variabel melalui instrumen formal untuk melihat interaksi      kausalitas.
3.  Peran peneliti
     Dalam penelitian kuantitatif, peneliti secara ideal berlaku sebagai observer subyek             penelitian yang tidak terpengaruh dan memihak (obyektif).
4.   Pendekatan kuantitatif lebih menitikberatkan pada frekuensi tinggi
5.   Kebenaran hasil analisis penelitian kuantitatif bersifat nomothetik,bisa digenerealisasi
6.   Penelitian kuantitatif menggunakan paradigma positivistik-ilmiah
      Segala sesuatu dikatakan ilmiah bila dapat diukur dan diamati secara obyektif yang           mengarah kepada kepastian dan kecermatan (Sunarto, 1993: 3). Karena itu, paradigma      ilmiah-positivisme melahirkan berbagai bentuk percobaan, perlakuan, pengukuran &         uji-uji statistik.
7.   Penelitian kuantitatif sering bertolak dari teori.
      Sehingga bersifat reduksionis dan verifikatif, yakni hanya membuktikan teori 
8.   Penelitian kuantitatif  khususnya eksperimen, dapat menggambarkan sebab-akibat.
      Kontrol dilakukan sedemikian rupa bukan hanya melalui teknik-teknik penelitian               melainkan juga melalui analisis statistik.
9.   Waktu pengumpulan dan analisis data sudah dapat dipastikan
      Peneliti bisa menentukan berbagai aturan yang terkait dengan pengumpulan data,               jumlah tenaga yang diperlukan, berapa lama pengumpulan data akan dilakukan, dan         jenis data yang akan dikumpulkan sesuai hipotesis yang dirumuskan. Hal ini sejalan         dengan instrumen yang sudah baku dan sudah dipersiapkan. Demikian halnya model         analisis data, uji-uji statistik, dan penyajian data, termasuk tabel-tabel yang akan               dipergunakan sudah dapat ditentukan.

    


Jenis-jenis metode penelitian kuantitatif
 #

1.   Metode Deskriptif
Menurut Whitney (1960),  metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku salam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan, sikap, pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya (Best, 1982:119).
2.   Metode Komparatif
Metode Komparatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua variable ada perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada manipulasi dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alami, dengan mengumpulkan data dengan suatu instrument. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan variable yang diteliti.
3.   Metode Korelasi
Metode Korelasi adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti. Penelitian dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta tersebut berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
4.   Metode Survei
Menurut Zikmund (1997) “metode penelitian survei adalah satu bentuk teknik penelitian di mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui pertanyaan-pertanyaan”, menurut Gay & Diehl (1992) “metode penelitian survei merupakan metode yang digunakan sebagai kategori umum penelitian yang menggunakan kuesioner dan wawancara”, sedangkan menurut Bailey (1982) “metode penelitian survei merupakan satu metode penelitian yang teknik pengambilan datanya dilakukan melalui pertanyaan – tertulis atau lisan”.
5.   Metode Ex Post Facto
Metode Ex post Facto adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti. Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu variable tertentu mengakibatkan variable tertentu.
6.   Metode True Experiment
Dikatakan true experiment (eksperimen yang sebenarnya/betul-betul) karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri utama dari true experimental adalah bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random (acak) dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah adanya kelompok kontrol dan sampel yang dipilih secara random.
7.   Metode Quasi Experiment
Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
8.   Metode subjek Tunggal
Eksperimen subjek tunggal (single subject experimental), merupakan eksperimen yang dilakukan terhadap subjek tunggal.



&& Langkah-langkah mengadakan penelitian &&

1.     Memilih masalah
Masalah penelitian dapat di ambil dari masalah yang ditemukan di lingkungan sekitar kita, baik benda mati maupun makhluk hidup.

2.    Merumuskan masalah
Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam merumuskan masalah, antara lain sebagai berikut:
a.  Masalah hendaknya dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat Tanya.
b.  Rumusan masalah hendaknya singkat, padat, jelas dan mudah dipahami.
c.   Rumusan masalah hendaknya merupakan masalah yang kemungkinan dapat dicari cara pemecahannya.

3.    Merumuskan hipotesis
Pernyataan yang dirumuskan sebagai jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian disebut sebagai hipotesis penelitian. Hipotesisi penelitian dapat juga dikatakan sebagai dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah sebelum dibuktikan kebenarannya. Oleh karena berupa dugaan maka hipotesis yang kita buat mungkin saja salah. Ileh karena itu, kita harus melakukan sebuah percobaan untuk menguji kebenaran hipotesis yang sudah kita buat.

4.    Perancangan Penelitian
Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu harus dipersiapkan rancangan penelitiannya. Rancangan penelitian ini berisi tentang rencana atau hal-hal yang harus dilakukan sebelum, selama dan setelah penelitian selesai. Metode penelitian, alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian juga harus disiapkan dalam rancangan penelitian.
Penelitian yang kita lakukan dapat berupa penelitian deskriptif maupun penelitian eksperimental. Penelitian deskripsi merupakan penelitian yang memberikan gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta dan sifat-sipat objek yang diselidiki.

5.        Menentukan variabel
Variabel merupakan faktor yang mempengaruhi hasil penelitian. Populasi merupakan kumpulan/himpunan dari semua objek yang akan diamati ketika melakukan penelitian, sedangkan sampel merupakan himpunan bagian dari populasi. Di dalam penelitian, variabel dapat dibedakan menjadi :
a.   Variabel bebas yaitu variabel yang sengaja mengalami perlakuan atau sengaja diubah dan dapat menentukan variabel lainnya (variabel terikat).
b. Variabel terikat yaitu variabel yang mengalami perubahan dengan pola teratur (dipengaruhi oleh variabel bebas).
c. Variabel control yaitu variabel yang digunakan sebagai pembanding dan tidak mengalami perlakuan atau tidak diubah-ubah selama penelitian.

6.        Pengumpulan data
a. Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil pengamatan dengan menggunakan alat indra.
b.  Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil pengukuran sehingga akan diperoleh data berupa angka-angka.
Setelah data-data yang diperlukan berhasil dikumpulkan maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan atau analisis data. Data yang diperoleh dapat ditulis atau dinyatakan dalam beberapa bentuk, seperti table, grafik dan diagram.

7.    Menarik kesimpulan
Kesimpulan yang kita peroleh dari hasil penelitian dapat mendukung hipotesis yang kita buat, tetapi kesimpulan yang kita ambil harus dapat menjawab permasalahan yang melatarbelakangi penelitian.

8.    Menulis laporan
Sstematika penyusunan laporan penelitian meliputi :
a.   Pendahuluan, bagian pendahuluan merupakan bagian awal dari laporan hasil penelitian dan berisi tentang latar belakang dilaksanakannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan hipotesis.
b. Telaah kepustakaan/kajian teori, bagian kajian teori merupakan bagian yang berisi tentang hasil telaah yang dilakukan oleh peneliti terhadap teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
c. Metode penelitian, berisi segala sesuatu yang dilakukan oleh peneliti mulai dari persiapan, pelaksanaan dan akhir dari sebuah penelitian. Bagian metode penelitian berisi tentang teknik pengambilan data, cara atau teknik pengolahan data, populasi dan sampel, alat, bahan, tempat dan waktu penelitian.
d.  Hasil dan pembahasan penelitian, berisi tentang data hasil penelitian yang berhasil dikumpulkan selama penelitian. Data yang diperoleh disampaikan dalam bentuk grafik, tabel , atau diagram.
e.   Kesimpulan dan saran, berisi tentang kesimpulan yang dihasilkan merupakan jawaban terhadp hipotesis yang sudah diuji kebenarannya. Saran dari peneliti kepada pihak lain, yaitu pembaca dan bagi peneliti lainnya untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar