METODOLOGI PENELITIAN
** Pengertian Metodologi Penelitian **
Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode.
** Karakteristik Penelitian **
1. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh pengetahuan yang dapat menjawab berbagai pertanyaan atau dapat memecahkan suatu permasalahan yang terdapat dalam batasan masalah.
2. Metodologi penelitian adalah pengetahuan yang mengkaji ketentuan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian.
3. Penelitian ilmu yaitu operasionalisasi dari metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah.
** Jenis – Jenis Metode Penelitian **
A) Metode Penelitian Kualitatif
Bogdan dan Taylor (1992: 21-22) menjelaskan bahwa Penelitian Kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik.
Ada beberapa ciri penelitian kualitatif, yaitu :
1. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data
Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif.
2. Memiliki sifat deskriptif analitik
Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitik. Data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan angka-angka.
3. Tekanan pada proses bukan hasil
Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil. Data dan informasi yang diperlukan berkenaan dengan pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana untuk mengungkap proses bukan hasil suatu kegiatan. Apa yang dilakukan, mengapa dilakukan dan bagaimana cara melakukannya memerlukan pemaparan suatu proses mengenai fenomena tidak dapat dilakukan dengan ukuran frekuensinya saja.
4. Bersifat induktif
Penelitian kualitatif sifatnya induktif. Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu proses atau penemuan yang tenjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses tersebut.
5. Mengutamakan makna
Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Makna yang diungkap berkisar pada persepsi orang mengenai suatu peristiwa.
# Jenis Penelitian Kualitatif #
1. Metode Etnografi
Menurut Le Clompte dan Schensul etnografi adalah metode penelitian yang berguna untuk menemukan pengetahuan yang terdapat atau terkandung dalam suatu budaya atau komunitas tertentu.
2. Metode Fenomenologi
Fenomenologi merupakan mendapatkan penjelasan tentang realitas yang tampak.
3. Metode Studi Kasus
Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu.
Surachrnad (1982) membatasi pendekatan studi kasus sebagai suatu pendekatan dengan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci.
4. Metode Teori Dasar
Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
5. Metode Studi Kritis
Metode Studi kritis adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang berkembang dari teori kritis, feminis, ras dan pascamodern yang bertolak dari asumsi bahwa pengetahuan bersifat subjektif.
Peneliti kritis memandang bahwa masyarakat terbentuk oleh orientasi kelas, status, ras, suku bangsa, jenis kelamin dan lain-lain.
Peneliti feminis biasanya memusatkan perhatiannya pada masalah jender, ras, sedangkan peneliti pascamodern memusatkan pada institusi sosial dan kemasyarakatan.
6. Metode Analisis Konsep
Metode analisis konsep adalah penelitian yang memfokuskan kepada suatu konsep yang telah ada sebelumnya, agar dapat di fahami, digambarkan, dijelaskan dan implementasinya di lapangan.
7. Metode Analisis Sejarah
Penelitian ini mencoba merenkonstruksi apa yang terjadi pada masa yang lalu selengkap dan seakurat mungkin, dan biasanya menjelaskan mengapa hal itu terjadi. Dalam mencari data dilakukan secara sistematis agar mampu menggambarkan, menjelaskan, dan memahami kegiatan atau peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu
B) Metode Penelitian Kuantitatif
Menururt Punch (1988: 4) metode penelitian kuantitatif merupakan penelitian
empiris di mana data adalah dalam bentuk sesuatu yang dapat dihitung/ angka.
Penelitian kuantitatif memerhatikan pada pengumpulan dan analisis data dalam
bentuk numerik.
Metode penelitian
kuantitatif memiliki ciri khas berhubungan dengan data numerik dan bersifat
obyektif. Fakta atau fenomena yang diamati memiliki realitas obyektif yang bisa
diukur. Variabel-variabel penelitian dapat diidentifikasi
dan interkorelasi
variabel dapat diukur. Peneliti kuantitatif menggunakan sisi pandangannya
untuk mempelajari subyek yang ia teliti.
Selain itu,
penelitian kuantitatif memiliki beberapa ciri :
1. Tujuan penelitian
Penelitian
kuantitatif memiliki tujuan mengeneralisasi temuan penelitian sehingga bisa digunakan untuk memprediksi situasi yang sama pada populasi lain. Digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat antar
variabel.
2. Pendekatan
Penelitian
kuantitatif dimulai dengan teori dan hipotesis. Peneliti menggunakan teknik manipulasi dan mengkontrol variabel melalui instrumen formal untuk melihat
interaksi kausalitas.
3. Peran peneliti
Dalam penelitian
kuantitatif, peneliti secara ideal berlaku sebagai observer subyek penelitian
yang tidak terpengaruh dan memihak (obyektif).
4. Pendekatan
kuantitatif lebih menitikberatkan pada frekuensi tinggi
5. Kebenaran hasil analisis penelitian kuantitatif bersifat nomothetik,bisa digenerealisasi
6. Penelitian
kuantitatif menggunakan paradigma positivistik-ilmiah
Segala
sesuatu dikatakan ilmiah bila dapat diukur dan diamati secara obyektif yang mengarah kepada kepastian dan kecermatan (Sunarto, 1993: 3). Karena itu,
paradigma ilmiah-positivisme melahirkan berbagai bentuk percobaan, perlakuan,
pengukuran & uji-uji statistik.
7. Penelitian
kuantitatif sering bertolak dari teori.
Sehingga
bersifat reduksionis dan verifikatif, yakni hanya membuktikan teori
8. Penelitian
kuantitatif khususnya eksperimen, dapat menggambarkan sebab-akibat.
Kontrol dilakukan sedemikian rupa bukan hanya melalui teknik-teknik penelitian melainkan juga melalui analisis statistik.
9. Waktu pengumpulan
dan analisis data sudah dapat dipastikan
Peneliti bisa menentukan berbagai aturan yang terkait dengan pengumpulan data, jumlah tenaga
yang diperlukan, berapa lama pengumpulan data akan dilakukan, dan jenis data
yang akan dikumpulkan sesuai hipotesis yang dirumuskan. Hal ini sejalan dengan
instrumen yang sudah baku dan sudah dipersiapkan. Demikian halnya model analisis data, uji-uji statistik, dan penyajian data, termasuk tabel-tabel yang
akan dipergunakan sudah dapat ditentukan.
# Jenis-jenis metode penelitian kuantitatif #
1. Metode
Deskriptif
Menurut
Whitney (1960), metode deskriptif adalah pencarian fakta
dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari
masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku salam masyarakat
serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan, sikap,
pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu
fenomena. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang
berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya
(Best, 1982:119).
2. Metode
Komparatif
Metode
Komparatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang
diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua variable ada perbedaan dalam suatu
aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada manipulasi dari peneliti.
Penelitian dilakukan secara alami, dengan mengumpulkan data dengan suatu
instrument. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan
variable yang diteliti.
3. Metode
Korelasi
Metode
Korelasi adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan dua atau
lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti. Penelitian dilakukan
untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta tersebut
berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
4. Metode
Survei
Menurut
Zikmund (1997) “metode penelitian survei adalah satu bentuk teknik
penelitian di mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang,
melalui pertanyaan-pertanyaan”, menurut Gay & Diehl (1992) “metode
penelitian survei merupakan metode yang digunakan sebagai kategori umum
penelitian yang menggunakan kuesioner dan wawancara”, sedangkan menurut Bailey
(1982) “metode penelitian survei merupakan satu metode penelitian yang teknik
pengambilan datanya dilakukan melalui pertanyaan – tertulis atau lisan”.
5. Metode
Ex Post Facto
Metode
Ex post Facto adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang
meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti. Adanya
hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu variable
tertentu mengakibatkan variable tertentu.
6. Metode
True Experiment
Dikatakan
true experiment (eksperimen yang sebenarnya/betul-betul) karena dalam desain
ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya
eksperimen. Dengan demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan
penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri utama dari true experimental adalah
bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil
secara random (acak) dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah adanya
kelompok kontrol dan sampel yang dipilih secara random.
7. Metode
Quasi Experiment
Bentuk desain eksperimen ini
merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan.
Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya
untuk mengontrol variabel-variabel
luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
8. Metode
subjek Tunggal
Eksperimen
subjek tunggal (single subject experimental), merupakan eksperimen yang
dilakukan terhadap subjek tunggal.
&& Langkah-langkah mengadakan penelitian &&
1. Memilih masalah
Masalah penelitian dapat di ambil dari masalah yang
ditemukan di lingkungan sekitar kita, baik benda mati maupun makhluk hidup.
2. Merumuskan masalah
Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam merumuskan
masalah, antara lain sebagai berikut:
a. Masalah
hendaknya dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat Tanya.
b. Rumusan
masalah hendaknya singkat, padat, jelas dan mudah dipahami.
c. Rumusan
masalah hendaknya merupakan masalah yang kemungkinan dapat dicari cara
pemecahannya.
3. Merumuskan hipotesis
Pernyataan yang
dirumuskan sebagai jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian disebut
sebagai hipotesis penelitian. Hipotesisi penelitian dapat juga dikatakan
sebagai dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah sebelum
dibuktikan kebenarannya. Oleh karena berupa dugaan maka hipotesis yang kita
buat mungkin saja salah. Ileh karena itu, kita harus melakukan sebuah percobaan
untuk menguji kebenaran hipotesis yang sudah kita buat.
4. Perancangan Penelitian
Sebelum dilakukan
penelitian terlebih dahulu harus dipersiapkan rancangan penelitiannya.
Rancangan penelitian ini berisi tentang rencana atau hal-hal yang harus
dilakukan sebelum, selama dan setelah penelitian selesai. Metode penelitian,
alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian juga harus disiapkan dalam
rancangan penelitian.
Penelitian yang kita
lakukan dapat berupa penelitian deskriptif maupun penelitian eksperimental.
Penelitian deskripsi merupakan penelitian yang memberikan gambaran secara
sistematis, factual dan akurat mengenai fakta dan sifat-sipat objek yang
diselidiki.
5.
Menentukan
variabel
Variabel merupakan faktor yang mempengaruhi hasil
penelitian. Populasi merupakan kumpulan/himpunan dari semua objek yang akan
diamati ketika melakukan penelitian, sedangkan sampel merupakan himpunan bagian
dari populasi. Di dalam penelitian, variabel dapat dibedakan menjadi :
a. Variabel bebas yaitu variabel yang sengaja mengalami
perlakuan atau sengaja diubah dan dapat menentukan variabel lainnya (variabel
terikat).
b. Variabel terikat yaitu variabel yang mengalami
perubahan dengan pola teratur (dipengaruhi oleh variabel bebas).
c. Variabel control yaitu variabel yang digunakan sebagai
pembanding dan tidak mengalami perlakuan atau tidak diubah-ubah selama
penelitian.
6.
Pengumpulan data
a. Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari
hasil pengamatan dengan menggunakan alat indra.
b. Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari
hasil pengukuran sehingga akan diperoleh data berupa angka-angka.
Setelah data-data yang diperlukan berhasil dikumpulkan
maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan atau analisis data. Data
yang diperoleh dapat ditulis atau dinyatakan dalam beberapa bentuk, seperti
table, grafik dan diagram.
7. Menarik kesimpulan
Kesimpulan yang kita
peroleh dari hasil penelitian dapat mendukung hipotesis yang kita buat, tetapi
kesimpulan yang kita ambil harus dapat menjawab permasalahan yang
melatarbelakangi penelitian.
8. Menulis laporan
Sstematika
penyusunan laporan penelitian meliputi :
a. Pendahuluan, bagian pendahuluan merupakan bagian awal
dari laporan hasil penelitian dan berisi tentang latar belakang dilaksanakannya
penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
hipotesis.
b. Telaah kepustakaan/kajian teori, bagian kajian teori
merupakan bagian yang berisi tentang hasil telaah yang dilakukan oleh peneliti
terhadap teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan
penelitian yang dilakukan.
c. Metode penelitian, berisi segala sesuatu yang
dilakukan oleh peneliti mulai dari persiapan, pelaksanaan dan akhir dari sebuah
penelitian. Bagian metode penelitian berisi tentang teknik pengambilan data,
cara atau teknik pengolahan data, populasi dan sampel, alat, bahan, tempat dan
waktu penelitian.
d. Hasil dan pembahasan penelitian, berisi tentang data
hasil penelitian yang berhasil dikumpulkan selama penelitian. Data yang
diperoleh disampaikan dalam bentuk grafik, tabel , atau diagram.
e. Kesimpulan dan saran, berisi tentang kesimpulan yang
dihasilkan merupakan jawaban terhadp hipotesis yang sudah diuji kebenarannya.
Saran dari peneliti kepada pihak lain, yaitu pembaca dan bagi peneliti lainnya
untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar