
Definisi, Prinsip dan Pemakaian or Kegunaan Metode Numerik
Metode Numerik adalah mata kuliah yang katanya finishing dari Aljabar Linear, Kalkulus dan Matematika diskrit.
Yuk's kita kenali, apa ce Metode Numerik itu??!! Let's GO....
1. Definisi Metode Numerik
Metode Numerik adalah teknik untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang diformulasikan secara matematik dengan cara operasi hitungan (arithmetic).
Beberapa definisi metode numerik dikemukakan ahli matematika, misalnya metode numerik adalah teknik di mana masalah matematika diformulasikan sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan oleh pengoperasian aritmetika (Chapra dan Chanale, 1991); metode numerik adalah teknik -teknik yang digunakan untuk merumuskan masalah matematika agar dapat diselesaikan han ya dengan operasi hitungan, yang terdiri dari operasi tambah, kurang, kali dan bagi (Susila, 1994 ; Ibraheem dan Hisyam, 2003). Terdapat banyak jenis metode numerik, namun pada dasarnya, masing -masing metode tersebut memiliki karakteristik umum, yaitu selalu mencakup sejumlah kalkulasi aritmetika. Jadi metode numerik adalah suatu teknik untuk memformulasikan masalah matematika sehingga dapat diselesaikan dengan operasi aritmetika yang terdiri dari operasi tambah, kurang, kali dan bagi (Rochmad, 2011).
Mengapa Harus Metode Numerik ?
Alasan pemakaian metode numerik ini karena tidak semua permasalahan matematis atau perhitungan matematis dapat diselesaikan dengan mudah. Bahkan dalam prinsip matematik, suatu persoalan matematik yang paling pertama dilihat adalah apakah persoalan itu memiliki penyelesaian atau tidak.
Jadi, Jika suatu persoalan sudah sangat sulit atau tidak mungkin diselesaikan dengan metode matematis (analitik) maka kita dapat menggunakanmetode numerik sebagai elternative penyelesaian persoalan tersebut.
2. Prinsip-Prinsip Metode Numerik
-> Digunakan jika metode analitik tidak dapat digunakan lagi
-> Metode Numerik merupakan pendekatan untuk mendapatkan pemecahan masalah yang dapat dipertanggung jawabkan secara analitik
-> Pendekatannya merupakan analisis matematis
-> Metode Numerik terdiri atas algoritma-algoritma yang dapat dihitung secara cepat dan mudah
-> Karena berasal dari alogaritma pendekatan, maka Metode Numerik ini akan memakai iterasi (pengulangan)
-> Nilai kesalahan merupakan hal paling utama untuk mengetahui seberapa baik metode yang digunakan.
3. Pemakaian Metode Numerik
Pemakaian Metode Numerik biasanya dilakukan untuk menyelesaikan persoalan matematis yang penyelesaiannya sulit didapatkan dengan menggunakan metode analitik, yaitu :
a. Menyelesaikan persamaan non linier
b. Menyelesaikan persamaan simultan
c. Menyelesaikan differensial dan integral
d. Interpolasi dan Regresi
e. Menyelesaikan persamaan differensial
f. Masalah multi variable untuk menentukan nilai optimal yang tak bersyarat
4. Kegunaan Metode Numerik
Di samping itu menurut Rochmad (2011) ada sejumlah alasan mengapa orang menggunakan metode numerik untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Beberapa alasan tersebut sebagai berikut.
- Metode numerik merupakan suatu teknik untuk menyelesaikan masalah matematika yang efektif dan efisien. Dengan bantuan komputer ia sanggup menangani masalah yang rumit dan melibatkan perhitungan y ang luas, misalnya untuk memecahkan masalah solusi suatu persamaan tak linear, sistem persamaan yang besar, dan permasalahan lainnya termasuk dalam teknik dan sosial. Masalah yang sering sulit atau bahkan tidak mungkin dapat diselesaikan secara analitis dapat diselesaikan dengan metode numerik.
- Saat ini terdapat berbagai paket program komputer (misalnya exel, maple, matlab, atau program paket lainnya) yang tersedia dan diperdagangkan sehingga mudah didapat yang dalam pengoperasiannya mencakup metode numerik. Dengan demikian, pemecah masalah tinggal menyesuaikan dengan karakteristik program paket tersebut dengan algortima yang digunakan dalam pemecahan masalah.
- Apabila masalah yang dihadapi sulit diselesaikan dengan bantuan program paket komputer, maka pemecah masalah dapat menggunakan program komputer (misalnya basic, pascal, fortran, atau program komputer lainnya). Jika pemecah masalah mahir mendesain program sendiri, maka pemecah masalah dapat lebih leluasa dalam menggunakan metode numerik untuk memecahka n masalah yang dihadapinya.
- Di sisi lain, metode numerik merupakan semacam sarana yang efisien untuk mengenal karakteristik komputer dan mendesain algoritma, diagram alur dan menulis program komputer sendiri.
No. | Nama Aturan | Rumus | Estimasi Kesalahan |
---|---|---|---|
1 | Trapezoid | ||
2 | Simpson 1/3 | ||
3 | Simpson 3/8 | ||
4 | Boole atau Bode |
Persamaan linear simultan
Persamaan linear simultan adalah suatu bentuk persamaan-persamaan yang secara bersama-sama menyajikan banyak variabel bebas.
Bentuk persamaan linier simultan dengan m persamaan dan n variabel bebas dapat dituliskan sebagai berikut:

Dimana :
a i j untuk i=1 s/d m dan j=1 s/d n adalah koefisien atau persamaan simultan
x i untuk i=1 s/d n adalah variabel bebas pada persamaan simultan
Penyelesaian persamaan linier simultan adalah penentuan nilai x i
untuk semua i=1 s/d n yang memenuhi semua persamaan yang diberikan.
Persamaan linier simultan diatas dapatdinyatakan sebagai bentuk matrik yaitu:
Matrik A = Matrik Koefisien atau Matrix Jacobian
Vektor x = Vektor variabel
Vektor B= Vektor konstanta
Augmented Matrix ( matrik perluasan) dari persamaan linier simultan adalah matrik yang merupakan perluasan matrik A dengan menambahkan vektor B pada kolom terakhirnya, dan dituliskan:
Teorema Persamaan Linier Simultan
Suatu persamaanlinier simultan mempunyai penyelesaian tunggal bila memenuhi syarat syarat sebagai berikut :
(1) Ukuran persamaan linier simultan bujur sangkar, dimana jumlah persamaan sama denganjumlahvariable bebas.
(2) Persamaanlinier simultan non-homogen dimana minimal ada satu nilai vector konstanta B tidak nol atau ada bn ≠ 0.
(3) Determinan dari matrik koefisien persamaan linier simultan tidak sama dengan nol.
Bentuk persamaan linier simultan dengan m persamaan dan n variabel bebas dapat dituliskan sebagai berikut:

Dimana :
a i j untuk i=1 s/d m dan j=1 s/d n adalah koefisien atau persamaan simultan
x i untuk i=1 s/d n adalah variabel bebas pada persamaan simultan
Penyelesaian persamaan linier simultan adalah penentuan nilai x i
untuk semua i=1 s/d n yang memenuhi semua persamaan yang diberikan.
Persamaan linier simultan diatas dapatdinyatakan sebagai bentuk matrik yaitu:

Vektor x = Vektor variabel
Vektor B= Vektor konstanta
Augmented Matrix ( matrik perluasan) dari persamaan linier simultan adalah matrik yang merupakan perluasan matrik A dengan menambahkan vektor B pada kolom terakhirnya, dan dituliskan:

Suatu persamaanlinier simultan mempunyai penyelesaian tunggal bila memenuhi syarat syarat sebagai berikut :
(1) Ukuran persamaan linier simultan bujur sangkar, dimana jumlah persamaan sama denganjumlahvariable bebas.
(2) Persamaanlinier simultan non-homogen dimana minimal ada satu nilai vector konstanta B tidak nol atau ada bn ≠ 0.
(3) Determinan dari matrik koefisien persamaan linier simultan tidak sama dengan nol.
Persamaan Non Linear
Kita ketahui bahwa persamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk ax + by = c dengan a, b, dan c anggota himpunan bilangan riil, a, b ≠ 0, dan x, y suatu variabel (silahkan baca pengertian persamaan linear dua variabel). Bagaimana dengan persamaan nonlinear dua variabel? Persamaan nonlinear dua variabel biasanya dinyatakan dalam bentuk ax2 + by2 = c atau (a/x) + (b/x) = c dengan a, b, dan c anggota himpunan bilangan riil, a, b ≠ 0, dan x, y suatu variabel. Contoh persamaan linear dua variabel yakni:
1) x2 – y2 = 8
2) (2/x) + (5/y) = 7
3) 5a2 + b2 = 7
4) –a2 – 4b2 = 9
5) 2/a + 3/b = 3
Kenapa persamaan di atas disebut nonlinear? Persamaan linear jika digambarkan ke dalam grafik maka grafiknya berupa garis lurus (linear), sedangkan persamaan nonlinear jika digambarkan ke dalam grafik maka grafiknya bukan garis lurus melainkan berupa garis lengkung, seperti contoh persamaan di atas. Silahkan Anda buktikan sendiri pada persamaan di atas, apakah benar bentuk grafiknya bukan garis lurus.
Sekarang, bagaimana cara menyelesaikan sistem persamaan nonlinear dua variabel seperti soal (1/x) + (5/y) = 5 dan (2/x) + (3/y) = 6?
Sekarang, bagaimana cara menyelesaikan sistem persamaan nonlinear dua variabel seperti soal (1/x) + (5/y) = 5 dan (2/x) + (3/y) = 6?
Sistem persamaan nonlinear dua variabel dapat diselesaikan dengan cara mengubahnya terlebih dahulu ke bentuk linear. Bagaimana mengubah persamaan nonlinear menjadi persamaan linear? Ok, sekarang kita selesaikan contoh soal di atas. Persamaan nonlinear (1/x) + (5/y) = 5 dan (2/x) + (3/y) = 6 dapat diubah menjadi linear dengan cara membuat permisalan. Misalkan 1/x = a dan 1/y = b, sehingga persamaan linear dua variabelnya menjadi:
(1/x) + (5/y) = 5 => a + 5b = 5
(2/x) + (3/y) = 6 => 2a + 3b = 6
Kemudian, selesaikan persamaan-persamaan tersebut dengan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel tersebut dengan metode yang Anda sudah pahami. Misalkan kita gunakan cara cepat, yakni:
a + 5b = 5
2a + 3b = 6
=> b = (1.6 – 5.2)/(1.3 – 5.2)
=> b = (6 – 10)/3 – 10
=> b = (– 4)/(– 7)
=> b = 4/7
Selanjutnya substitusi nilai b = 4/7 ke persamaan a + 5b = 5, sehingga diperoleh:
=> a + 5b = 5
=> a + 5(4/7) = 5
=> a + 20/7 = 5
=> a = 5 – (20/7)
=> a = (35/7) – (20/7)
=> a = 15/7
Setelah diperoleh nilai a dan b, kembalikan nilai a dan b ke pemisalan semula, yakni:
1/x = a
1/x = 15/7
x = 7/15
1/y = b
1/y = 4/7
y = 7/4
Jadi, penyelesaian persamaan (1/x) + (5/y) = 5 dan (2/x) + (3/y) = 6 adalah x = 7/15 dan y = 7/4.
Nah untuk memantapkan pemahaman Anda tentang cara penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel, silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal
Tentukan penyelesaian dari sistem persamaan berikut.
1). 2x2 – 3 = –(1 + y)2 dan x2 + (1 + y)2 = 2
2). (2/x) + (3/y) = 12 dan (3/x) – (1/y) = 7
3). √x + √y = 4 dan 2√x – √y = 3
Penyelesaian:
1). Kita ketahui bahwa persamaan 2x2 – 3 = –(1 + y)2 ekuivalen dengan 2x2 + (1 + y)2 = 3, maka:
2x2 + (1 + y)2 = 3
x2 + (1 + y)2 = 2
Misalkan x2 = a dan (1 + y)2 = b, maka:
2x2 + (1 + y)2 = 3 =>2a + b = 3
x2 + (1 + y)2 = 2 => a + b = 2
Kita gunakan cara cepat, yakni:
=> b = (2.2 – 3.1)/(2.1 – 1.1)
=> b = 1
Substitusi nilai b = 1 ke persamaan a + b = 2, sehingga diperoleh:
=> a + b = 2
=> a + 1 = 2
=> a = 1
Kembalikan nilai a dan b ke pemisalan semula, yakni:
x2 = a
=> x2 = 1
=> x = 1
(1 + y)2 = b
=> (1 + y)2 = 1
=> 1 + y = 1
=> y = 0
Jadi, penyelesaian persamaan tersebut adalah x = 1 dan y = 0.
2). (2/x) + (3/y) = 12 dan (3/x) – (1/y) = 7
Misalkan 1/x = a dan 1/y = b, maka:
(2/x) + (3/y) = 12 => 2a + 3b = 12
(3/x) – (1/y) = 7 => 3a – b = 7
Kita gunakan cara cepat, yakni:
=> b = (2.7 – 3.12)/(2.( –1) – 3.3)
=> b = (14 – 36)/( –2 – 9)
=> b = –22/–11
=> b = 2
Substitusi nilai b = 2 ke persamaan 3a – b = 7, sehingga diperoleh:
=> 3a – b = 7
=> 3a – 2 = 7
=> 3a = 7 + 2
=> 3a = 9
=> a = 3
Kembalikan nilai a dan b ke pemisalan semula, yakni:
1/x = a
=> 1/x = 3
=> x = 1/3
1/y = b
=> 1/y = 2
=> y = 1/2
Jadi, penyelesaian persamaan tersebut adalah x = 1/3 dan y = 1/2
3). √x + √y = 4 dan 2√x – √y = 3
Misalkan √x = a dan √y = b, maka:
√x + √y = 4 => a + b = 4
2√x – √y = 3 => 2a– b = 3
Kita gunakan cara cepat, yakni:
=> b = (1.3 – 4.2)/(1.( –1) – 1.2)
=> b = (– 5)/( –3)
=> b = 5/3
Substitusi nilai b = 3/4 ke persamaan a + b = 4, sehingga diperoleh:
=> a + b = 4
=> a + 5/3 = 4
=> a = 4 – 5/3
=> a = (12/3) – (5/3)
=> a = 7/3
Kembalikan nilai a dan b ke pemisalan semula, yakni:
√x = a
=> √x = 7/3
=> x = (7/3)2
=> x = 49/9
√y = b
=> √y = 5/3
=> y = (5/3)2
=> y = 25/9
Jadi, penyelesaian persamaan tersebut adalah x = 49/9 dan y = 25/9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar